Kontak Kami

( pcs) Checkout

Toko Alat Kesehatan Mastha Medica Menyediakan berbagai macam alat kesehatan, diantaranya : kolostomi bag, stetoskop, nebulizer, kursi roda, alat cauter, walker, tongkat kruk, instrumen medis, timbangan, termometer, tensimeter, dll. Informasi selengkapnya, klik link berikut http://www.masthamedica.com/ Informasi lainnya, bisa buka link http://alatmediskesehatan.com Kami senang jika bisa melayani Anda Melayani Anda Layaknya Saudara
Beranda » Artikel & Tips Kesehatan » Nyeri Pada Bagian Perut ? Waspada Peradangan Usus !

Nyeri Pada Bagian Perut ? Waspada Peradangan Usus !

Diposting pada 28 November 2018 oleh mastha medica

 

Sering merasakan nyeri pada bagian perut tidak bisa kita remehkan begitu saja. Banyak yang beranggapan bahwa nyeri perut yang dirasakan hanyalah hal yang wajar dan akan sembuh dengan sendirinya. Radang usus adalah penyakit jangka panjang yang biasanya gejala muncul dan menghilang selama beberapa waktu. Radang usus sendiri seringkali digunakan untuk menjelaskan dua jenis penyakit, yaitu kolitis ulseratif dan Penyakit Crohn. Kedua kondisi ini diakibatkan oleh peradangan kronis pada bagian gastrointestinal (sistem pencernaan). Kondisi ini muncul karena reaksi keliru dari sistem kekebalan tubuh terhadap jaringan pencernaan yang normal dan sehat.

Kolitis ulseratif adalah peradangan kronis yang terbatas pada usus besar atau kolon saja. Sedangkan penyakit Crohn adalah peradangan yang bisa terjadi di seluruh sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus.

Gejala Radang Usus

Radang usus adalah penyakit jangka panjang dengan gejala yang biasanya muncul dan menghilang selama beberapa waktu Tingkat keparahan gejala yang muncul tergantung pada bagian mana saja yang mengalami peradangan. Beberapa gejala yang umumnya terjadi adalah:

  • Nyeri atau sakit pada bagian perut. Peradangan yang terjadi dapat memengaruhi pergerakan normal usus, sehingga menimbulkan rasa nyeri atau tidak nyaman.
  • Nafsu makan berkurang. Kram dan nyeri perut akan menurunkan nafsu makan seseorang.
  • Penurunan berat badan. Penurunan berat badan bahkan kondisi kekurangan nutrisi dapat dialami pengidap radang usus karena tubuh tidak mampu mencerna dan menyerap nutrisi makanan dengan baik.
  • Diare bercampur darah dan bersifat kambuh-kambuhan. Darah dapat muncul pada feses (tinja) dengan warna gelap kehitaman, atau bisa juga tidak kasat mata namun nampak di mikroskop.
  • Merasa mudah lelah.
  • Mengalami mual dan demam.

Perlu diingat bahwa gejala yang muncul pada orang-orang tidaklah sama. Beberapa orang mungkin akan mengalami muntah-muntah, anemia, dan demam tinggi. Kondisi ini akan datang dan pergi selama kurun waktu yang lama. Ketika kambuh, gejala bisa ringan atau sangat parah.

Apa Penyebab Resiko Radang Usus ?

Tidak ada penyebab pasti dari penyakit radang usus. Beberapa faktor dapat memicu atau membuat gejala memburuk. Dua penyebab yang paling umum adalah kerusakan dan penurunan sistem kekebalan tubuh.

  • Sistem kekebalan tubuh tidak normal: Sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan usus bukan bakteri dan virus.
  • Keturunan: Orang dengan anggota keluarga yang memiliki kondisi ini sering memiliki penyakit radang usus.
  • Menu makan: Menu makan yang tinggi protein daging dan ikan dapat menyebabkan keracunan sel dan luka pada usus.
  • Umur: IBD sering didiagnosis pada orang di bawah 35 tahun, tetapi bisa terjadi pada siapa saja.
  • Jenis kelamin: IBD dapat mempengaruhi kedua jenis kelamin. Tetapi lebih banyak kasus ulcerative colitis terjadi pada laki-laki, sementara penyakit Crohn lebih sering terjadi pada wanita.
  • Merokok: Merokok meningkatkan risiko penyakit Crohn juga membuat gejala lebih buruk. Namun, perokok cenderung berkemungkinan lebih besar terkena ulcerative colitis  dibanding bukan perokok dan mantan perokok.
  • Isotretinoin : Tidak ada hubungan yang jelas antara IDB dan isotretinion, tapi beberapa studi menunjukkan obat ini menjadi faktor risiko. Isotretinoin biasanya digunakan untuk mengobati kista atau jerawat.
  • NSAIDS. Obat anti-inflamasi nonsteroidal seperti ibuprofen,naproxen, natrium diklofenak  dan lain-lain: Obat-obat ini dapat meningkatkan risiko munculnya IBD atau memperburuk penyakit IBD yang sudah ada.

Pengobatan Radang Usus

Hingga kini, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan radang usus. Pengobatan dan penanganan yang dilakukan hanya untuk meredakan gejala yang muncul atau untuk mencegah kambuhnya gejala. Untuk gejala ringan, mungkin tidak diperlukan pengobatan. Biasanya, gejala ringan akan menghilang dalam beberapa hari.

Selain meredakan gejala yang muncul, pengobatan juga dilakukan untuk mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi. Penanganan yang dilakukan bisa berbentuk obat-obatan, terapi, maupun operasi.

Obat-obatan yang akan diberikan untuk mengatasi radang usus adalah:

  • Obat anti inflamasi. Obat ini biasanya akan diberikan pertama kali untuk mengatasi radang usus. Obat ini berfungsi mengurangi inflamasi yang terjadi. Obat yang biasanya digunakan adalah golongan aminosalisilat dan koetikosteroid.
  • Obat imunosupresan. Obat ini berfungsi untuk menghalangi aktivitas sistem kekebalan tubuh yang merusak atau membahayakan. Obat ini akan mengurangi inflamasi yang terjadi. Beberapa contoh obat imunosupresan adalah azathioprine, cyclosporinemethotrexate, natalizumab, vedolizumab, ustekinumab, dan infliximab. Bagi beberapa orang, kombinasi beberapa obat berfungsi lebih baik daripada hanya mengonsumsi satu jenis obat saja.
  • Antibiotik. Obat ini bisa diberikan sebagai tambahan dari obat-obatan lainnya, terutama apabila terjadi infeksi. Penderita kolitis ulseratif mengonsumsi antibiotik untuk mengendalikan infeksi yang terjadi. Contoh obat antibiotik yang umumnya digunakan adalah metronidazole dan ciprofloxacin
  • Obat-obatan lain. Terdapat obat-obatan lain untuk mengatasi gejala yang muncul akibat radang usus selain terjadinya inflamasi. Tanyakan pada dokter sebelum Anda mengonsumsi obat bebas yang bisa dibeli di apotek. Obat anti-diare, pereda rasa sakit, suplemen zat besi, suplemen vitamin, dan kalsium mungkin akan diberikan tergantung kondisi dan gejala yang muncul. Anda juga mungkin disarankan untuk menjalani diet khusus dan penyuntikan nutrisi.

Obat anti-diare, pereda rasa sakit, suplemen zat besi, suplemen vitamin, dan kalsium mungkin akan diberikan tergantung kondisi dan gejala yang muncul. Jika penanganan yang dilakukan untuk meringankan gejala radang usus tidak bisa membantu, prosedur operasi mungkin perlu dilakukan. Penderita kolitis ulseratif dengan gejala yang cukup parah biasanya tidak akan merespons penanganan dengan obat-obatan. Operasi dilakukan untuk mengangkat bagian dari usus besar yang mengalami peradangan parah. Pada penderita penyakit Crohn, operasi dilakukan untuk mengangkat bagian yang sudah rusak dan menyambungkan kembali saluran pencernaan yang masih sehat. Setelah operasi, konsumsi obat-obatan perlu dilanjutkan untuk mencegahnya kambuh lagi.

 

Semoga Bermanfaat 🙂

El

 

Produk Terkait :

Jual Kantong Kolostomi Colostomy Bag ONEMED STOMA

Kantong Kolostomi Colostomy Bag Anak Hollister Box

Jual Colostomy Bag Kantong Kolostomi Alcare You Care D Satuan

Jual Kantong Kolostomi Comy Bag With Drainage Onemed Box / 10 PCS

Bagikan informasi tentang Nyeri Pada Bagian Perut ? Waspada Peradangan Usus ! kepada teman atau kerabat Anda.

Nyeri Pada Bagian Perut ? Waspada Peradangan Usus ! | Mastha Medica

Belum ada komentar untuk Nyeri Pada Bagian Perut ? Waspada Peradangan Usus !

Silahkan tulis komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Mungkin Anda tertarik produk berikut ini:
SIDEBAR
})