Kontak Kami
Kanker usus besar atau kanker kolon adalah jenis kanker yang menyerang usus besar atau bagian terakhir pada sistem pencernaan manusia. Meskipun penyakit ini bisa terjadi pada segala usia, 90 persen penderitanya adalah orang-orang lansia di atas 60 tahun.
Sebagian besar kasus kanker usus besar diawali dengan pembentukan gumpalan-gumpalan sel berukuran kecil yang disebut polip adenoma. Gumpalan ini kemudian menyebar secara tidak terkendali seiring waktu.
1. Timbulnya refluks asam kronis
Refluk asam adalah ketika asam yang diproduksi perut malah naik ke tenggorokan. Asam dari perut bisa naik ke tenggorokan karena katup bawah esofagus tidak menutup atau tidak menutup dengan sempurna. Padahal, normalnya katup tersebut akan tertutup ketika makanan lewat. Dan jika asam dari perut naik ke tenggorokan, gejala umum yang terjadi adalah nyeri dada seperti terbakar.
Jika kamu mengidap refluk dalam waktu lama, dan obat yang sudah diminum rasanya tidak memberikan dampak yang lebih baik, maka cobalah cek kesehatanmu ke tenaga kesehatan. Karena, tumor pun bisa menyebabkan penyumbatan dan meningkatkan cadangan asam.
2. Sakit perut yang parah dan mendadak
Rasa sakit perut yang hebat bisa jadi pertanda akan banyak penyakit mulai dari usus buntu hingga batu empedu. Tapi, sakit perut juga pertanda ada yang menghalangi usus ketika makanan sedang dicerna dan berusaha keluar dari tubuh.
Ketika kamu merasakan sakit perut yang hebat, segeralah ke UGD. Karena, hambatan di usus bisa menyebabkan perdarahan dan juga perforasi.
3. Perut kembung atau kram
Kenyang setelah makan besar itu normal. Tapi, yang perlu diperhatikan adalah ketika perut rasanya tidak pernah kosong. Selalu terasa penuh atau bahkan kembung.
Ketidaknyamanan kronis dalam pencernaan lainnya, yang perlu diperhatikan adalah perut seperti kram atau seperti banyak gas.
4. kekurangan zat besi dan berat badan menurun drastis
Kekurangan zat besi pada tubuh bisa karena perdarahan yang terjadi di usus. Ditambah gejala lainnya seperti lelah dan lemah.
Dan kalau kamu mengalami penurunan berat badan lebih dari 5 kg yang tak bisa dijelaskan, padahal kamu gak mencoba menurunkannya, maka hal ini juga harus diketahui oleh doktermu. Jadi, jelaskan padanya saat kamu berobat.
5. Terdapat darah dalam pergerakan usus
Kalau ada sedikit darah berwarna merah terang pada rektal (anus) atau pun di tinja, kemungkinannya adalah ambeien kecil atau fisura (robekan) yang tidak berbahaya. Tapi, kalau ada banyak darah berwarna hitam atau merah marun, ini bisa jadi pertanda bahwa ada pendarahan di usus besar. Maka, segeralah menuju fasilitas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.
Terkadang, tanda kanker usus besar tak selalu terlihat dari adanya darah di tinja. Jadi, kalau kamu merasa sudah memiliki beberapa gejala tapi tidak ada darah di tinja, kamu bisa melakukan tes skrining usus besar. Dalam tes tersebut, darah bisa ditemukan pada tingkat mikroskopis.
6. Tekstur Fases
Perubahan pada tekstur serta kepadatan feses yang berlangsung selama lebih dari empat minggu. Misalnya feses Anda terlalu keras yang menyebabkan sembelit ataupun terlalu encer sehingga menyebabkan diare.
Perlu diketahui, faktor risiko kanker usus besar pada milenial adalah riwayat pribadi polip, gaya hidup yang tidak aktif, alkohol, diabetes, riwayat keluarga, kondisi inflamasi usus, sindrom yang diwariskan, diet rendah serat dan tinggi lemak, kegemukan, dan merokok.
Jadi, langkah pertama untuk mencegah kanker usus besar adalah dengan membiasakan gaya hidup sehat. Plus, mengenali tanda-tanda kanker usus besar.
Karena, risiko mengidap kanker kolorektal adalah 1 dari 20 orang dan 25% orang yang terdiagnosa sudah berada stadium lanjut. Dengan hanya 10-12% yang bisa bertahan hidup lebih dari 5 tahun. Kanker kolorektal sendiri adalah penyebab kematian kedua pada pria, dan ketiga pada wanita, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013.
Semoga Bermanfaat 🙂
El
Artikel Terkait :
Belum ada komentar untuk Gejala Kanker Usus Besar