Kontak Kami

( pcs) Checkout

Toko Alat Kesehatan Mastha Medica Menyediakan berbagai macam alat kesehatan, diantaranya : kolostomi bag, stetoskop, nebulizer, kursi roda, alat cauter, walker, tongkat kruk, instrumen medis, timbangan, termometer, tensimeter, dll. Informasi selengkapnya, klik link berikut http://www.masthamedica.com/ Informasi lainnya, bisa buka link http://alatmediskesehatan.com Kami senang jika bisa melayani Anda Melayani Anda Layaknya Saudara
Beranda » Artikel & Tips Kesehatan » Apa itu Kolostomi? Dan Kepada Siapa Kolostomi Harus Dilakukan?

Apa itu Kolostomi? Dan Kepada Siapa Kolostomi Harus Dilakukan?

Diposting pada 5 September 2018 oleh mastha medica

un

Seorang anak kecil maupun orang dewasa yang kesulitan buang air besar (BAB) hingga berhari-hari, biasanya disarankan untuk menjalankan operasi kolostomi. Operasi kolostomi ini adalah operasi / tindakan membuat lubang buatan pada saluran pencernaan untuk membuang kotoran.

Operasi kolostomi ini, harus dilakukan pada penderita :

1. Penyakit peradangan usus akut
Terjadi karena kotoran menumpuk dan menyumbat usus di bagian bawah yang membuat tak bisa BAB. Penumpukan kotoran di usus besar ini akan membuat pembusukan yang akhirnya menjadi radang usus.

2. Tidak memiliki anus (imperforata anus)
Kelainan ini biasanya diketahui sejak lahir. Diduga karena terjadi infeksi saat ibu hamil yang membuat konstruksi usus ke anus tidak lengkap atau bisa juga karena kelainan genetik.

3. Hirschsprung, yaitu kelainan bawaan sejak lahir karena kondisi saraf di usus besar yang tidak berfungsi normal. Akibatnya kotoran akan menumpuk di usus bawah karena fungsi saraf yang mendorong kotoran keluar tidak berjalan. Kondisi ini membuat penderitanya terutama bayi tidak bisa BAB selama berminggu-minggu yang akhirnya timbul radang usus. Bagian usus yang tak ada persarafannya ini harus dibuang lewat operasi.

Bayi yang tidak bisa BAB umumnya perutnya kembung. Bedanya hirschsprung dengan sembelit pada bayi adalah jika bayi sembelit ketika diberi obat pencahar kotoran bisa keluar. Tapi bayi yang menderita hisrchsprung tidak akan bereaksi apa-apa meski sudah diberi obat pencahar.

Kolostomi yang dilakukan bisa bersifat sementara hingga cedera atau sakit pada bagian usus besarnya sembuh dan istirahat dengan cukup.

Sedangkan kolostomi yang bersifat permanen yaitu jika jarak usus besar terlalu jauh, diblokir atau tidak bisa berfungsi dengan normal. Penderita kanker kolorektal identik dengan kolostomi permanen, tapi hanya sekitar 10-15 persen pasien saja yang memerlukan kolostomi.

Setelah prosedur kolostomi selesai dilakukan, maka sebuah plastik akan ditempatkan di perut pasien yang memiliki stoma (lubang buatan di perut) untuk menampung kotoran dari dalam usus.

Selama di rumah sakit, pasien akan diberitahu cara merawat kolostomi tersebut dan menentukan kapan kantung tersebut harus diganti serta posisinya.

Pasien juga harus memeriksa secara reguler dan perawatan menyeluruh pada kulit sekitar stoma agar dapat mempertahankan permukaan yang memadai dalam penempatan kantung.

Berbagai informasi mengenai kolostomi, perawatannya, harga kantong kolostomi, bisa Anda temukan di web kami https://kolostomibag.com

Bagikan informasi tentang Apa itu Kolostomi? Dan Kepada Siapa Kolostomi Harus Dilakukan? kepada teman atau kerabat Anda.

Apa itu Kolostomi? Dan Kepada Siapa Kolostomi Harus Dilakukan? | Mastha Medica

Belum ada komentar untuk Apa itu Kolostomi? Dan Kepada Siapa Kolostomi Harus Dilakukan?

Silahkan tulis komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Mungkin Anda tertarik produk berikut ini:
SIDEBAR
})