Kontak Kami

( pcs) Checkout

Toko Alat Kesehatan Mastha Medica Menyediakan berbagai macam alat kesehatan, diantaranya : kolostomi bag, stetoskop, nebulizer, kursi roda, alat cauter, walker, tongkat kruk, instrumen medis, timbangan, termometer, tensimeter, dll. Informasi selengkapnya, klik link berikut http://www.masthamedica.com/ Informasi lainnya, bisa buka link http://alatmediskesehatan.com Kami senang jika bisa melayani Anda Melayani Anda Layaknya Saudara
Beranda » Artikel & Tips Kesehatan » Apa itu Diverkulitis ? Bagaimana Cara Mengatasinya ?

Apa itu Diverkulitis ? Bagaimana Cara Mengatasinya ?

Diposting pada 4 January 2019 oleh mastha medica

Divertikulitis adalah peradangan atau infeksi yang terjadi pada divertikula, yaitu kantung-kantung yang terbentuk di sepanjang saluran percernaan, terutama di usus besar (kolon). Kondisi terbentuknya divertikula di dinding usus besar disebut juga dengan divertikulosis. Divertikula umumnya terbentuk pada orang berusia 40 tahun ke atas karena ususnya sudah melemah, serta pada orang-orang yang jarang mengonsumsi makanan berserat, seperti sayur dan buah.

Apa penyebab divertikulitis?

Penyakit ini dapat terjadi apabila pencernaan makanan bergerak terlalu lambat melalui usus besar. Tekanan pada kolon dari feses dan makanan menyebabkan beberapa titik menjadi lemah.

Dinding kolon yang lemah menyebabkan diverkulitis. Struktur yang melemah mengakibatkan abses-abses kecil pada dinding kolon. Abses ini kemudian meradang dan terinfeksi, yang menyebabkan gejala. Diverkulitis tidak menular maupun mengakibatkan kanker.

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko peradangan pada divertikula, antara lain:

  • Usia. Risiko terkena divertikulitis akan semakin tinggi seiring pertambahan usia.
  • Faktor genetik. Genetik dipercaya berhubungan dengan terjadinya divertikulitis, dibuktikan dengan divertikulitis yang terjadi di Asia lebih dominan terjadi di sisi kanan, sedangkan di Amerika Serikat lebih sering terjadi di sisi kiri perut.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu. Penggunaan aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid secara rutin dapat meningkatkan risiko divertikulitis.
  • Obesitas. Berat badan yang berlebih meningkatkan risiko divertikulitis dan perdarahan.
  • Diet rendah serat. Selain berisiko terbentuk divertikula, terlalu sedikit makan makanan yang banyak mengandung serat berisiko menimbulkan peradangan pada divertikula yang terbentuk.
  • Merokok. Merokok dapat meningkatkan risiko dan komplikasi divertikulitis.
  • Kurang olahraga. Olahraga dapat menurunkan risiko seseorang menderita divertikulitis.

Gejala Divertikulitis

Divertikulitis biasanya diawali dengan gejala penyakit divertikulosis, yang meliputi:

  • Nyeri pada perut. Rasa nyeri akan lebih terasa sesaat setelah makan atau ketika bergerak.
  • Sembelit, diare, atau keduanya.
  • Perut kembung atau perut terasa dipenuhi gas.
  • Terkadang buang air besar disertai lendir.

Kadang divertikulosis dapat terjadi tanpa menimbulkan gejala. Namun, divertikulosis yang sudah mengalami peradangan dan menjadi divertikulitis, akan menimbulkan gejala:

  • Demam.
  • Nyeri perut yang semakin parah dan berkelanjutan.
  • Mual dan muntah.
  • Buang air besar berdarah.

Pengobatan Divertikulitis

Penanganan divertikulitis biasanya dilakukan berdasarkan tingkat keparahan divertikulitits yang dialami pasien. Jika penderita mengalami gejala ringan dan tidak ada tanda komplikasi, maka jenis pengobatan yang dilakukan meliputi:

  • Pemberian obat, yaitu antibiotik untuk mengobati infeksi dan penghilang rasa sakit, seperti paracetamol.
  • Diet tinggi cairan dan rendah serat. Diet ini dilakukan hingga nyeri sudah menghilang. Ketika nyeri sudah menghilang, perlahan-lahan tambahkan serat dalam makanan.

Jika gejala yang dirasakan semakin parah atau divertikulitis telah mengalami komplikasi, maka penderita perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit. Penanganan yang dilakukan, antara lain:

  • Infus cairan dan nutrisi. Untuk mengistirahatkan usus, pasien akan diminta puasa selama seminggu. Nutrisi dan cairan akan diberikan melalui infus.
  • Antibiotik suntik, untuk mengobati infeksi.
  • Pemasangan selang ke lambung (NGT), selang ini biasanya diberikan untuk pemberian makan, namun dalam kasus divertikulitis bertujuan untuk mengosongkan isi lambung.
  • Operasi. Prosedur operasi dilakukan oleh dokter bedah, pada pasien yang memiliki gangguan dalam sistem kekebalan tubuh, mengalami divertikulitis berulang, atau terjadi komplikasi. Ada 2 jenis prosedur pembedahan divertikulitis, yaitu:
    • Reseksi usus dan anastomosis. Prosedur operasi yang dilakukan dengan membuang bagian usus yang meradang dan menyambungkan kembali dengan bagian usus yang sehat (anastomosis).
    • Reseksi usus dengan kolostomi. Jika area peradangan cukup luas, usus besar dan rektum akan sulit untuk disambungkan, maka dokter akan melakukan prosedur kolostomi. Setelah membuang usus yang mengalami peradangan, sebuah lubang akan dibuat di dinding perut untuk mengeluarkan feses, sehingga orang tersebut tidak buang air besar melalui anus.

Pencegahan Divertikulitis

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah divertikulitis, antara lain:

  • Konsumsi makanan tinggi serat. Makanan tinggi serat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dan mengurangi tekanan di dalam saluran pencernaan. Beberapa jenis makanan tinggi serat, meliputi gandum, oatmeal, sayuran, dan buah-buahan.
  • Perbanyak minum air. Serat bekerja dengan cara menyerap air. Jika konsumsi cairan untuk mengganti apa yang sudah terserap tidak cukup, dapat terjadi konstipasi.
  • Olahraga secara rutin. Olahraga dapat membantu menjaga fungsi usus dan mengurangi tekanan di dalam usus besar. Lakukan aktivitas olahraga secara rutin sedikitnya 30 menit setiap harinya.

 

Semoga Bermanfaat 🙂

El

 

Link Produk Terkait :

Jual Kantong Kolostomi Comy Bag With Drainage Onemed Box / 10 PCS

Jual Kantong Kolostomi Colostomy Bag Anak Hollister Satuan

Jual Kantong Kolostomi / Colostomy Comy Bag With Drainage Onemed Satuan

Bagikan informasi tentang Apa itu Diverkulitis ? Bagaimana Cara Mengatasinya ? kepada teman atau kerabat Anda.

Apa itu Diverkulitis ? Bagaimana Cara Mengatasinya ? | Mastha Medica

Belum ada komentar untuk Apa itu Diverkulitis ? Bagaimana Cara Mengatasinya ?

Silahkan tulis komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Mungkin Anda tertarik produk berikut ini:
SIDEBAR
})